RESENSI BUKU SENI BERBICARA KEPADA SIAPA SAJA, KAPAN SAJA, DAN DI MANA SAJA

 

IDENTITAS BUKU

 

JUDUL : Seni Berbicara kepada Siapa Saja, Kapan Saja, dan di Mana Saja (Judul Inggris : How to Talk to Anyone, Anytime, Anywhere: The Secrets to Good Communication) 

PENGARANG : Larry King dan Bill Gillbert

PENERBIT : Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 978-602-06-2802-8

TAHUN TERBIT : 24 Maret 2019 (Edisi Revisi)

JUMLAH BAB : 12

TOTAL HALAMAN : 265

HARGA BUKU : Rp 75.000 (Pulau Jawa)

 

ISI BUKU

 

Ada perasaan takut kalau mengatakan hal yang salah atau mengatakan hal yang benar dengan cara yang salah. Seperti yang dikemukakan seorang penulis, "Lebih baik tetap diam dan dianggap bodoh daripada membuka mulut dan menghilangkan keraguan itu." Bila Kita sedang bicara kepada orang asing, atau kepada banyak orang sekaligus, ketakutan itu makin besar. Larry King berharap buku ini dapat membantu menghilangkan ketakutan itu.

 

Adakalanya Larry King yang memiliki bakat berbicara merasa bahwa bicara tidaklah mudah. Dalam pengalaman pertamanya sebagai penyiar radio, Larry telah menyiapkan segala persiapan; seperti materi siaran, lagu pengiring hingga melatih bagaimana Ia akan berbicara nantinya. Larry King tak bisa berbicara sepatah kata pun walau telah berulang kali mengatur naik turun volume musiknya. Larry menyukai pekerjaan ini, tapi Ia sama sekali tak siap.

 

Larry King tak punya keberanian untuk memulainya, hingga manajernya menendang pintu ruang kontrol dan berucap dengan keras, “Ini bisnis komunikasi, tahu?!” Begitu manajernya pergi, kemudian Larry menghadap mikrofon dan mulai menyiarkan. Pagi itu, Ia belajar satu hal; jujurlah dengan perasaanmu sendiri, lalu biarkan para pendengar merasakan pengalaman dan perasaanmu.

 

“Bicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling mendasar, yang membedakan kita sebagai suatu spesies. Menurut taksiran, konon rata-rata orang mengucapkan delapan belas ribu kata sehari, dan saya sama sekali tidak meragukan angka itu. Kalau demikian, mengapa kita tidak mengembangkan keterampilan kita untuk menjadi pembicara terbaik? Marilah kita mulai dari sekarang.” — Larry King.

 

KELEBIHAN

 

Menurut pendapat pribadi saya, buku ini benar-benar sumber rujukan terbaik bagi mereka yang ingin mendalami seni berbicara; bagaimana mereka harus bersikap, hal-hal yang perlu diperhatikan dan sebagainya. Karena buku ini seluruhnya diambil dari pengalaman seseorang yang nyata dan berpengalaman dalam bidangnya — berbicara.

 

Buku ini juga ditulis dengan bahasa yang tidak terlalu formal, sehingga saya bisa merasakan keramahan serta gaya berbicara sang penulis yang luwes dan bersenang-senang dalam pekerjaannya.

 

KEKURANGAN

 

Saya merasa beberapa bab dalam buku ini terlalu menjabarkan pengalaman pribadi penulis dan kurang ringkas. Banyak sekali nama-nama orang yang disebutkan, baik seseorang itu terkemuka atau tidak.

 

Beberapa pengalaman dalam buku ini juga sebagian kurang pantas untuk dibaca dan keadaannya tidak memadai sebagaimana pengalaman sang penulis, karena pembahasan sehari-hari masyarakat luar negeri berbeda dengan dalam negeri. Maka dari itu dibutuhkan kebijakan dari para pembaca untuk berpikiran terbuka, dan buku ini memiliki rating pembaca 17 tahun keatas.

 

TENTANG PENULIS

 

Lawrence Harvey "Larry" King lahir pada tanggal 19 November 1933 di Brooklyn, New York, Amerika. Larry adalah seorang pembawa acara televisi dan radio Amerika. Ia dikenal di Amerika Serikat sebagai salah satu pewawancara siaran langsung yang terkenal, sebagai pembawa acara LARRY KING LIVE di CNN yang merupakan salah satu program televisi dengan rating paling tinggi, dan satu-satunya talk show interaktif yang menjangkau seluruh dunia dan dipancarkan secara langsung. Selain menjadi pembawa acara LARRY KING WEEKEND di CNN, Ia menjadi pembawa acara THE LARRY KING SHOW di Mutal Broadcasting Network selama bertahun-tahun. Larry King menerima banyak penghargaan, Ia juga telah menulis sejumlah buku, antara lain : Tell Me More; Mr. King, You're Having a Heart Attack, dan On The Line.

 

 

 

RESENSI DITULIS OLEH :

Khaelila Latifa, X2.